Surga dan Penduduknya

Surga... dia adalah harapan yang sangat tinggi yang diusahakan (untuk didapat) oleh kaum muslimin sepanjang zaman.

Surga... adalah yang menjadi penggerak jiwa-jiwa orang-orang shaleh untuk mencontohkan kepahlawanan dan paling tingginya pengorbanan.

Surga... adalah tujuan yang sangat mulia yang selalu diamati oleh pandangan-pandangan yang penuh kasih sayang. Dan yang membuat segenap jiwa yang merindukannya menjadi tergesa-gesa di setiap tempat dan zaman. Mereka rela menghadapi segala mara bahaya untuk mendapatkan surga yang dijanjikan. Surga adalah harapan yang paling agung menurut seorang mukmin. Memasukinya dan hidup di dalamnya adalah angan-angan yang menghantui sepanjang umurnya berjalan.

Betapa banyaknya, surga membuat seseorang bersegera kepada kebaikan dan kebenaran, walau jalan ini dipenuhi mara bahaya, kesusahan, onak dan duri, bahkan, walau ditebus dengan kematian.

Pernah terjadi di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik radiyallahu 'anhu, ia berkata, “Rasulullah SAW dan para sahabatnya pergi berperang, hingga mereka mendahului kaum musyrikin di daerah Badar, baru setelah itu kaum musyrikin. Maka Nabi SAW bersabda, “Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian maju ke depan, kecuali kalau aku memerintahkan.”
Kemudian kaum musyrikin semakin mendekat, maka Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.”
Maka 'Umair bin Al-Humam Al-Anshari berkata, “Wahai Rasulullah, surga luasnya seluas langit dan bumi?” beliau menjawab, “Ya”
'Umair berkata, “Ckk...ckk (Alangkah hebatnya).”
Nabi berkata, “Apa yang membuatmu kagum?”
Dia menjawab, “Tidak apa-apa wahai Rasulullah, hanya saja berharap saya menjadi penduduknya.”
Beliau bersabda, “Engkau termasuk penduduknya.”
Maka 'Umair melemparkan beberapa korma dari tempat perbekalannya sambil memakannya, kemudian berkata, “Kalau aku hidup dengan menunggu sampai habis korma-korma ini, tentu alangkah panjangnya hidupku!!”
Maka dia membuang korma-kormanya kemudian memerangi mereka, hingga akhirnya terbunuh.”

Berikut perikan-petikan firman-Nya tentang gambaran-gambaran surga dan penduduknya:

015.045 إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
015.046 ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ آمِنِينَ
015.047 وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ
015.048 لا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (Al-Hijr: 45-48)


036.055 إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
036.056 هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ
036.057 لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ
036.058 سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ

“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Yaasin: 55-58)



056.010 وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
056.011 أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
056.012 فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
056.013 ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ
056.014 وَقَلِيلٌ مِنَ الآخِرِينَ
056.015 عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ
056.016 مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ
056.017 يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ
056.018 بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ
056.019 لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ
056.020 وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ
056.021 وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
056.022 وَحُورٌ عِينٌ
056.023 كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
056.024 جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
056.025 لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا تَأْثِيمًا
056.026 إِلا قِيلا سَلامًا سَلامًا
056.027 وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ
056.028 فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ
056.029 وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ
056.030 وَظِلٍّ مَمْدُودٍ
056.031 وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ
056.032 وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ
056.033 لا مَقْطُوعَةٍ وَلا مَمْنُوعَةٍ
056.034 وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ
056.035 إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
056.036 فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
056.037 عُرُبًا أَتْرَابًا
056.038 لأصْحَابِ الْيَمِينِ
056.039 ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ
056.040 وَثُلَّةٌ مِنَ الآخِرِينَ

“Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.” (Al Waqi'ah: 10-40)


076.012 وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
076.013 مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ لا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًا وَلا زَمْهَرِيرًا
076.014 وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلا
076.015 وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا
076.016 قَوَارِيرَ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًا
076.017 وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلا
076.018 عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلا
076.019 وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا
076.020 وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا
076.021 عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

“Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (Al-Insan 12-21)