headline photo

Halaman Download

Sabtu, 27 Maret 2010




MEREKA YANG MENDAPAT HIDAYAH DAN MENERIMA ISLAM (ENGLISH):


Female Professor of Neuroscience Converts to Islam (VIDEO)





INTERMEZO (VIDEO LUCU):


I Love Sky



DOWNLOAD AL-QURAN MP3

Download Quran MP3 Misyary Rasyid Alafasy

Kumpulan Cerpen-Cerpen Pilihan

Kamis, 25 Maret 2010

Di Bawah Lindungan Ka'bah

Di Bawah Lindungan Ka'bah 2


Robohnya Surau Kami

INTERMEZO: GOD THE CREATOR - THE CREATOR SONG (ENGLISH)




Before the beginning there was silence.



There was no song. No whisper. There were no hues of blues and greens, no blends of color, no child’s laughter and no aromas, no yellow flowers, no buzzing black bumble bees, not even red sky at dawn. There was no fire and there were no rhythms. There was no work, no ice cold drink on a hot day, no flow to the center, no far and no near, for there was nothing to be measured. There was no structure, no system, no birth and no moonlight dancing on the evening tide. There was no bitter and no sweet and there was no breeze on the face. There was no texture, no form and no early morning fog. The darkness was not black for there was no color. 

But there was hope. Hovering there in the silence was the One.

The One was Spirit. He was the Uncreated. He was in the silence not for one day, nor for one trillion years. The Uncreated Spirit simply was. He was in the silence of the endless deep.....

Seri Bukti 'Scientific' Kebenaran Islam2: Big Bang Dan Sumber Kehidupan

Minggu, 21 Maret 2010


Ketika Al-Quran membahas embrio manusia, banyak ilmuwan menyatakan bahwa Muhammad SAW menjiplak ide yang sudah ada berkembang pada masa itu. Yang dimunculkan Aristoteles jauh sebelum Muhammad SAW lahir. Tapi bagaimana ketika Muhammad SAW juga menelorkan ide tentang bigbang. Ya! Jika ide tentang bigbang memang disebut Muhammad SAW, ini tentu menjadi berita besar dan menutup spekulasi dan kecurigaan apapun tentang adanya penjiplakan ide oleh Muhammad SAW, karena siapapun tahu bahwa teori bigbang baru mucul para abad terakhir. Dan ini sepatutnya membuka hati ilmuwan manapun yang sepakat dengan teori bigbang ini. Teori yang paling umum dan paling bisa diterima tentang asal mula alam semesta.

Mari kita periksa dengan seksama apa yang 'diwahyukan' melalui mulut Muhammad SAW ini:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”             (QS. Al Anbiya': 30)
“Langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.” Sungguh penjelasan yang sangat eksplisit tentang 'teori bigbang'. Pertanyaannya kemudian: “Dimanakah pada bumi ini seorang pengendara unta di padang pasir dapat mengumpulkan sedikit demi sedikit fakta-fakta ilmuwan abad ini 14 abad yang lalu, kecuali (jawaban yang paling masuk akal) dari pembuat 'Big Bang' sendiri?”

Dalam satu ayat yang dilafadzkan Muhammad SAW 14 abad yang lalu itu bahkan ada ide lain tentang asal mula kehidupan yang lagi-lagi baru ditemukan ilmuwan pada abad terakhir. Coba kita tengok:

“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Milyaran tahun lalu zat di laut mulai menghasilkan protoplasma yang darinya datanglah amoeba; dan dari lumpur di dalam laut tersebut datanglah segala sesuatu yang hidup. Dalam satu kata “semua kehidupan” berasal dari laut, yaitu air!”

Dan fakta ini baru ditemukan ilmuwan modern abad 20. Dalam surat lain pernyataan Muhammad SAW tersebut diuraikan lebih jauh:
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. An-Nuur:45)

Jika kita menciptakan sesuatu, kita tentu membuat ketentuan bahwa ciptaan kita harus begini dan tidak boleh begini. Dan Allah telah menciptakan ketentuan-ketentuan-Nya dalam segala ciptaan-Nya. Itulah yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan hukum alam. Bagi kita kaum beriman kita tidak mempunyai keraguan sedikitpun untuk menyebutnya hukum Allah atau SUNNATULLAH. Aturan-aturan Allah!


Footnote:
http://www.big-bang-theory.com/

Seri Bukti Scientific Kebenaran Islam (English)

Kamis, 11 Maret 2010



Dr. Joe Leigh Simpson is the Chairman of the Department of Obstetrics and Gynecology, Professor of Obstetrics and Gynecology, and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA.  Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA.  He was also the President of the American Fertility Society.  He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992.  Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad :
{In every one of you, all components of your creation are collected together in your mother’s womb by forty days...}
{If forty-two nights have passed over the embryo, God sends an angel to it, who shapes it and creates its hearing, vision, skin, flesh, and bones....}
He studied these two sayings of the Prophet Muhammad  extensively, noting that the first forty days constitute a clearly distinguishable stage of embryo-genesis.  He was particularly impressed by the absolute precision and accuracy of those sayings of the Prophet Muhammad .  Then, during one conference, he gave the following opinion:
“So that the two hadeeths (the sayings of the Prophet Muhammad ) that have been noted provide us with a specific time table for the main embryological development before forty days.  Again, the point has been made, I think, repeatedly by other speakers this morning: these hadeethscould not have been obtained on the basis of the scientific knowledge that was available [at] the time of their writing . . . . It follows, I think, that not only there is no conflict between genetics and religion but, in fact, religion can guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches, that there exist statements in the Quran shown centuries later to be valid, which support knowledge in the Quran having been derived from God.” 

Original Source: http://islamtomorrow.com/proofs/ 

Negeri Akhirat Tertutup Bagi Penyombong!

Sabtu, 06 Maret 2010


"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Qashash: 83).

Ketika kita membuka surat Al-Qashash: 83, persis sebelumnya kita disajikan kisah Karun yang tak lain adalah salah seorang anak paman Nabi Musa as. Karun dikaruniai Allah harta yang berlimpah ruah. Bahkan kunci gudang hartanya saja sedemikian beratnya hingga dipercayakan kepada beberapa orang yang secara khusus menjaganya. Tetapi Karun mengingkari bahwa apa yang ada padanya adalah karunia dari Allah SWT, bahkan dengan sombong dia berkata: “Sesungguhnya aku diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. (QS. Al-Qashash: 78)

Sepintas ucapannya tidak sepenuhnya salah, karena untuk mencari dan membuka pintu rizki kita butuh kejelian dan kemampuan berupa ‘pengetahuan’ yang cukup untuk memperolehnya. Yang menjadi salah kemudian jika ucapan itu dilandasi rasa angkuh (red: sombong) dan mengesampingkan peran Allah pemilik langit dan bumi yang jika Dia kehendaki Dia memberikan rizki kepada siapapun. 

Dan karena kesombongannya itu, Karun dibenamkan kedalam tanah berikut hartanya.

Jika hidup ini adalah jihad untuk selalu beribadah dalam artian seluas-luasnya dan juga jihad untuk melawan hawa nafsu, maka diantara jihad itu ialah untuk selalu bersikap rendah hati dan sebaliknya selalu membesarkan Allah. Karena yang pantas bersikap sombong itu hanya Allah. Penguasa langit dan bumi dan kepadaNya segala sesuatu akan kembali. 

Dengan segenap pengetahuan yang dimiliki, manusia merasa sudah menguasai dunia dan menganggap tinggi diri mereka. Dan perasaan ini seringkali menghalangi manusia untuk mengakui kebesaran Allah atau melalaikannya dalam beribadah kepada-Nya. Inilah yang membangunkan murka Allah sehingga banyak sekali umat-umat terdahulu yang dibinasakan karena kesombongan mereka.

Tapi beruntunglah kita sebagai umat Nabi Muhammad saw yang diberi kesempatan lebih luas dan ‘lebih lama’ untuk selalu membesarkan Allah dan memberikan segala pujian hanya kepada-Nya. Sebagai contoh Allah tidak akan mengazab atau menghukum orang atau kelompok yang mengingkari kerasulan Muhammad atau bahkan mengejek dan merendahkannya. Allah memberi kesempatan mereka untuk merevisi kembali pemahaman mereka tentang Muhammad. Dan kesempatan ini selalu ada selama mereka hidup dan selama nyawa mereka masih dikandung badan.

Dan keberuntungan bagi kita orang beriman. Karena segala urusan kita di dunia ini adalah ibadah. Dan urusan KAUM BERIMAN itu cuma ada dua: ketika diberi nikmat dan kelapangan hidup, mereka bersyukur, ketika diberi ujian berupa musibah dan kesempitan hidup, mereka bersabar.  Bahkan kalaupun ujian itu merupakan hukuman dari Allah, kita harus menerimanya dengan sabar dan ikhlas. Karena hukuman yang disegerakan di dunia bagi orang beriman adalah lebih baik. Sementara hukuman yang disegerakan bagi mereka KAUM KAFIR tentu kemalangan yang nyata karena mereka terputus dari rahmat Allah. Musibah di dunia dan di akherat mereka ditunggu adzab yang lebih pedih dan kekal. Naudzubillah min dzalik!

Dan kemalangan itu tidak saja menimpa kaum kafir dalam hal mengesakan Allah dan me'rasulkan' Nabi Muhammad saw, tetapi juga mereka yang berikrar dan mengimani Allah dan Rasulnya, tetapi mengingkari nikmat Allah dengan memproklamasikan kehebatan dirinya dan melupakan Allah. Seperti yang terjadi pada Karun. Pangkal dari semua pengingkaran itu hanya satu, yaitu SOMBONG. 

Padahal pakaian kesombongan itu hanya pantas dan cocok dimiliki Allah dan bukan makhluk. Bahkan Rasulullah saw dengan tegas bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawipun dari kesombongan.” (HR. Muslim)

Tandingan Al-Quran??

Rabu, 03 Maret 2010







Apa yang ada di benak anda jika sebuah karya dijiplak dan kemudian hasil jiplakan itu disebut lebih baik dari aslinya hanya dengan menambah & mengubah sana sini?

Dikatakan bahwa karya ini adalah hasil terjemahan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Arab. Tapi melihat si penterjemah menyembunyikan identitas si pengarang maka kami menaruh curiga bahwa si penterjemah bisa saja bersekongkol dengan pengarang untuk membuat karya jiplakan ini. Dan bukan mustahil bahwa tulisan asli dari karya ini adalah Bahasa Arab. Bukan Bahasa Inggris.

Anda bisa memperhatikan betapa identiknya sebagian dari karya ini dengan Al-Quran (tanpa menyebut sumbernya tentu saja). Ada yang dipelintir sedikit. Ditambah-tambah. Dikurangi.

Dalam dunia bisnis plagiarisme bisa umum terjadi tapi dalam hal sebuah karya tulis dan karya ilmiah plagiarisme adalah sebuah kesalahan fatal.

'THE TRUE FURQAN', begitu karya itu diberi judul, telah lama beredar luas dan dijual bebas.

AL-FURQAN adalah nama lain dari AL-QURAN. Jadi dengan demikian, pengarang THE TRUE FURQAN mengklaim dengan vulgar dan memalukan bahwa AL-QURAN adalah sampah dibanding THE TRUE FURQAN. Astaghfirullah!

Buku ini dijual di Amazon dan dapat anda baca secara online disini

Begitu masuk. Anda bisa langsung melihat contoh (aksi plagiat) nya pada Chapter 11 ............. The True Furqan. Disitu bertebaran ayat-ayat Al-Quran yang telah disisipi kata lain dan diubah-ubah. Semoga info ini bermanfaat....


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters