headline photo

Adzan Tak Kunjung Padam! Subhanallah!

Sabtu, 09 Januari 2010


Suka otak atik Youtube? Siapa yang tak kenal Youtube. Situs yang dikunjungi puluhan juta orang dalam sehari. Semua ada di sini. Dari yang berbobot sampai yang kurang kerjaan. Masih segar dalam ingatan kita video Marshanda yang diuploadnya ke situs layanan video terbesar sejagat ini. Dan tentu saja, langsung bikin gempar dunia artis Indonesia.

Namun satu hal yang perlu kita pahami, mengingat banyaknya program video editor di pasaran, tidak semua yang ada di Youtube bisa kita percayai mentah-mentah. Kita sebagai 'konsumen' harus jeli menilai mana yang bisa dipercayai dan mana yang hanya polesan sana sini alias 'propaganda'. Yang terakhir ini tak kalah banyaknya di Youtube.

Sebagai contoh coba anda masuk ke situs Youtube lalu ketikkan “Kebesaran Allah” di kotak pencarian. Disitu akan anda temui semua hal yang sifatnya gaib. Haruskah kita percaya dengan semua itu. Wallahu a'lam. Yang jelas Allah dalam kitabnya juga telah berfirman bahwa Allah tidak malu untuk menunjukkan hal yang remeh atau yang kelihatannya tak ada faedahnya sama sekali kepada manusia sebagai perumpamaan. Namun sekali lagi, kita tidak bisa percaya 100% begitu saja. Harus ada pembuktian tentang waktu dan tempat kejadian-kejadian itu berlaku.

Coba juga anda masukkan kata “Siksa Kubur”. Begitu banyak video yang berkaitan dengan tema ini. Lagi-lagi kita harus jeli menilai mana yang rekaman asli dan mana yang karangan belaka. Kami tidak cukup berkompeten untuk memberi penilaian.

Nah! Satu dari sekian contoh video yang layak dipercayai dan bisa kita buktikan bersama adalah tentang fenomena adzan. Pernahkah kita bayangkan bahwa adzan bergema 24 jam penuh dalam sehari. Yang  berarti  juga sepanjang waktu tanpa henti. Saling sahut menyahut dari Indonesia ke Malaysia ke Burma terus ke kawasan Asia lainnya sampai ke  Timur Tengah. Lalu menuju Benua Eropa dan Benua Amerika. Belum selesai adzan menjelajahi pantai Atlantik Adzan Dhuhur telah terdengar kembali di kawasan timur Indonesia.






Bermula ketika fajar menyingsing di sisi timur Sulawesi, di sekitar 5:30 waktu setempat, Adzan Subuh mulai dikumandangkan. Ribuan Muadzin di kawasan timur Indonesia mulai mengumandangkan Takbir Kebesaran Allah. Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam.

Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pulau Sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.

Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, Adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.

Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.

Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan adzan terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.

Sebelum adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang Adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, Adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu Adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan Adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan Adzan untuk Isya.

Fenomena ini telah berlangsung sejak lama dan Insya Allah akan terus berlangsung hingga hari kiamat. Dan fenomena ini, meskipun bisa dijelaskan secara ilmiah, tetap saja menggelitik status kemanusiaan kita yang lemah akan adanya satu kekuatan luar biasa yang berkuasa dengan sebenarnya. Sisi lain kehidupan yang secara gamblang menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Sang Pencipta. Yang mengatur peredaran Bumi,  Bulan dan Matahari dan seluruh alam semesta. Allahu Akbar!!!

Silahkan download videonya melalui ziddu. Klik disini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters