headline photo

Seri Bukti 'Scientific' Kebenaran Islam2: Big Bang Dan Sumber Kehidupan

Minggu, 21 Maret 2010


Ketika Al-Quran membahas embrio manusia, banyak ilmuwan menyatakan bahwa Muhammad SAW menjiplak ide yang sudah ada berkembang pada masa itu. Yang dimunculkan Aristoteles jauh sebelum Muhammad SAW lahir. Tapi bagaimana ketika Muhammad SAW juga menelorkan ide tentang bigbang. Ya! Jika ide tentang bigbang memang disebut Muhammad SAW, ini tentu menjadi berita besar dan menutup spekulasi dan kecurigaan apapun tentang adanya penjiplakan ide oleh Muhammad SAW, karena siapapun tahu bahwa teori bigbang baru mucul para abad terakhir. Dan ini sepatutnya membuka hati ilmuwan manapun yang sepakat dengan teori bigbang ini. Teori yang paling umum dan paling bisa diterima tentang asal mula alam semesta.

Mari kita periksa dengan seksama apa yang 'diwahyukan' melalui mulut Muhammad SAW ini:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”             (QS. Al Anbiya': 30)
“Langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.” Sungguh penjelasan yang sangat eksplisit tentang 'teori bigbang'. Pertanyaannya kemudian: “Dimanakah pada bumi ini seorang pengendara unta di padang pasir dapat mengumpulkan sedikit demi sedikit fakta-fakta ilmuwan abad ini 14 abad yang lalu, kecuali (jawaban yang paling masuk akal) dari pembuat 'Big Bang' sendiri?”

Dalam satu ayat yang dilafadzkan Muhammad SAW 14 abad yang lalu itu bahkan ada ide lain tentang asal mula kehidupan yang lagi-lagi baru ditemukan ilmuwan pada abad terakhir. Coba kita tengok:

“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Milyaran tahun lalu zat di laut mulai menghasilkan protoplasma yang darinya datanglah amoeba; dan dari lumpur di dalam laut tersebut datanglah segala sesuatu yang hidup. Dalam satu kata “semua kehidupan” berasal dari laut, yaitu air!”

Dan fakta ini baru ditemukan ilmuwan modern abad 20. Dalam surat lain pernyataan Muhammad SAW tersebut diuraikan lebih jauh:
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. An-Nuur:45)

Jika kita menciptakan sesuatu, kita tentu membuat ketentuan bahwa ciptaan kita harus begini dan tidak boleh begini. Dan Allah telah menciptakan ketentuan-ketentuan-Nya dalam segala ciptaan-Nya. Itulah yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan hukum alam. Bagi kita kaum beriman kita tidak mempunyai keraguan sedikitpun untuk menyebutnya hukum Allah atau SUNNATULLAH. Aturan-aturan Allah!


Footnote:
http://www.big-bang-theory.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters